Studi kasus dibuat untuk memenuhi tugas di Binar Academy UI/UX Research and Design Bootcamp, dimentori dan dievaluasi oleh Hadijah Larasti.
Disclaimer:
- Studi Kasus dan eksplorasi UI tidak berafiliasi dengan aplikasi lain, hanya terbatas pada hasil riset dan eksplorasi tim.
- Batasan dalam eksplorasi ini diantaranya saya tidak dapat menyelesaikan masalah apapun terkait teknis seperti keakuratan informasi pada fitur hasil eksplorasi (misalnya: sistem informasi data analisis kehamilan).
- Fokus riset dan eksplorasi desain aplikasi adalah pada penemuan solusi atas permasalahan dan solusi desain interface yang memengaruhi pengalaman pengguna.
Product Manager: Rajadi & Sarah
UI/UX Designer: Bekti Adi, Fitri Suci & Ibnu Asadulloh
Project Overview
Halodoc merupakan sebuah platform kesehatan digital yang memberi kemudahan akses dan interaksi antara masyarakat dan dokter secara cepat, akurat dan aman. Halodoc menyediakan banyak fitur diantaranya; Chat Dokter, Beli Obat, Booking Kunjungan Rumah Sakit, Cek Laboraturium dari Rumah, Artikel Kesehatan dan lain lain.
Berdasarkan data jumlah penduduk terbanyak di dunia, Indonesia termasuk peringkat ke-4 penduduk terbanyak di dunia dengan total 276.784.444 orang. Dengan kapasitas jumlah penduduk yang banyak, didapat data ibu hamil sebanyak 5.179.010 orang.
Selain itu, berdasarkan data Digital Mum Survey 2021, ada sebanyak 97% dari total ibu hamil yang menggunakan device smartphone. Setidaknya 10% dari user bumil mengakses informasi seputar kehamilan dan melakukan konsultasi dengan dokter. Potensi ini sangat besar untuk menambahkan jumlah user pengguna aplikasi kesehatan, khususnya untuk mengakses kesehatan ibu hamil.
Salah satu aplikasi yang menyediakan layanan akses kesehatan ke pasien secara online adalah halodoc. Berdasarkan interview dengan beberapa user persona yaitu ibu hamil, didapati bahwa user kesulitan mengakses informasi terpercaya seputar kehamilan. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah:
“Meredesign tampilan kalender kehamilan pada aplikasi Halodoc untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan akses informasi seputar kehamilan bagi pengguna”
Set The Stage
Timeline Planning Project
Pembuatan timeline planning project ini berguna untuk membantu team dalam melihat progres dari task yang harus dikerjakan dari masing-masing team Product Management dan UI/UX Design. Berikut Timeline Planning Project yang telah dibuat:
Bussines Model Canvas
Identify Problems: Desk Research & Interview
Desk Research
Interview
Interview dilakukan kepada 8–9 partisipan sesuai dengan kriteria yaitu wanita/ibu hamil dan sedang melaksanakan program hamil, beberapa bertanyaan diajukan seputar latar belakang penggunaan aplikasi. Dari beberapa pernyataan tersebut disintesis sehingga muncul intisari dari permasalahan yang selanjutnya dapat dicarikan solusi yang mungkin bisa diimplementasi pada desain aplikasi.
Understand
Setelah ditemukan berbagai insight maka disusun problem statement/articulation of POV untuk mendapatkan pernyataan yang mudah dipahami.
User Persona
How Might We (HMW)
Dari temuan penelitian, maka dirumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
Sebagai informasi, melalui produk halobumil sebenarnya dapat dikembangan menjadi aplikasi yang lebih kompleks. Saat ini researcher hanya memilih beberapa MVP yang dapat dilihat pada flowchart dan Customer Journey Map sebagai bahan showcase berdasarkan data yang telah didapatkan.
IDEATE
Minimum Viable Product (MVP)
Prototype
Customer Journey Map
Flowchart
Mockup (High-Fidelity Design) — User Interface
Dokumen final dapat diakses melalui link aplikasi Figma.
VALIDATE
Usability Testing — Maze dan Wawancara
Data hasil Usability Testing menggunakan aplikasi Maze sesuai dengan Task yang sudah ditentukan sebelumnya. Berikut tingkat penyelesaian tugas yang telah dikompilasi.
Secara keseluruhan, terdapat beberapa miss persepsi pemahaman user dalam mengartikan *milestone yang berakibat pada kebingungan dalam mengakses milestone tersebut. Missclick terjadi karena prototyping menggunakan interaksi klik (pada halaman milestone) bukan swipe. Selain itu, tidak adanya keterangan “milestone” pun menjadi alasan user bingung mengakses fitur tersebut.
Success rate menunjukan angka 66.7% untuk mengakses artikel pilihan. Tidak adanya interaksi prototyping pada menu utama dalam beberapa pilihan artikel menjadi alasan mengapa usability score bisa rendah diangka **41.
Selain data UT melalui Maze, kami menerima feedback dari beberapa responden. Mayoritas menyebutkan bahwa aplikasi sudah nyaman digunakan dan tidak membingungkan. Namun beberapa alasan yang bisa menjadi pengaruh terhadap hasil UT adalah pertanyaan task yang diartikan berbeda atau memang user ingin buru-buru menyelesaikan task tanpa memahami pertanyaan yang telah dibuat. Selebihnya dalam segi design pun mayoritas sudah merasa nyaman, menurut beberapa user perlu mengeksplore lebih lengkap agar mengetahui ekosistem dalam fitur untuk mendapatkan pengalaman yang terbaik.
System Usability Scale (SUS)
Data hasil System Usability Scale (SUS) dengan menunjukan Score 74,5 B+ (Excellent). Data bisa diakses melalui.
Simpulan
Halodoc merupakan superapp bidang kesehatan (e-Medicine) yang tumbuh sangat cepat. Transformasi digital yang terjadi saat ini perlu dibarengi dengan berbagai penyesuaian, seperti diketahui dari data menunjukan potensi pengembangan aplikasi untuk Ibu Hamil. Adapun beberapa masukan yang dapat diakomodasi ke depan diantaranya:
- Membuka potensi pengembangan produk melihat data Ibu pasca melahirkan dan pra-kehamilan.
- Mengembangkan sistem yang terintegrasi dari hasil pemeriksaan laboratorium/dokter yang tentunya mengedepankan asas pelindungan data pribadi (rekam medis, dll)
- Mengembangkan sistem AI (Artificial Intelligence) pada aplikasi untuk mengukur kesehatan bayi dan Ibu hamil hanya menggunakan perangkat seluler (ex: saturasi oksigen, detak jantung, dll)
Adapun catatan dalam penelitian ini yaitu (1) perlunya pendalaman penyajian yang mudah dimengerti bagi user dalam pengujian task (UT) — salah satunya penguatan UX writing; (2) Interviewer perlu mengarahkan dengan baik dan menjaga user untuk memahami pertanyaan task agar tidak terburu-buru; dan (3) memaksimalkan waktu sprint sebaik mungkin dengan memperkuat komunikasi antar tim UI/UX dan PM untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Final Prototyping
Berikut final prototyping redesign aplikasi halodoc — halobumil fitur yang dapat diakses melalui aplikasi Figma melalui link ini.
Akhir kata, terima kasih atas segala bentuk dukungan baik dari Tim Binar Academy sebagai fasilitator pembelajaran, rekan-rekan kelas dan tentunya para partisipan yang bersedia untuk diwawancara untuk memenuhi proses challenge ini.
Sangat senang rasanya bisa berbagi kepada teman-teman yang mungkin sedang bersama menimba ilmu pada bidang UI/UX Design & Research, untuk itu saya sangat terbuka untuk berbagai masukan ataupun untuk berdiskusi. Adapun email yang bisa dihubungi bektiadi.n@gmail.com ataupun dapat melalui akun Linkedin. Terima kasih!
Semoga harimu selalu menyenangkan!
Salam,
Bekti Adi | Fitri Suci |Ibnu Asadulloh — UI/UX Design W11
Rajadi | Sarah — PM Wave4
Binar Academy, Agustus 2021